Distribusi Ehsan Single Mother

Dibalik Kisah Tegarnya Nuraina Menjadi Single Mother

Nuraina, seorang ibu berusia 26 tahun kini terpaksa menghidupi anaknya seorang diri. Ia menikah di tahun 2012 saat ia masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Namun sayangnya pernikahan mereka terpaksa kandas di tahun 2016. Mereka berpisah karena suaminya melakukan KDRT, mengkonsumsi narkoba, dan kurang bertanggungjawab. Ia hingga kini masih hidup sendiri karena trauma oleh pernikahannya yang tak utuh, begitu juga orangtuanya yang berpisah.

Ibu Nuraiana dan anaknya menerima bantuan Ehsan Single Mother

Ia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan kelapa, mie instan, dan minuman kemasan di tepi pantai. Penghasilan hariannya hanya 50 ribu per hari. Jika akhir pekan ia bisa memperoleh hingga 300 ribu dalam sehari. Namun sayangnya saat ini pengunjung pantai sedang sepi.

“Belakangan ini tidak ramai yang main ke pantai karena musim angin, sepi sekali. Jadi dagangan saya juga tidak banyak laku,” ujar Nuraina.

Kini ia hidup damai di rumah bersama dengan abang dan adiknya. Saat masa sulit di pernikahannya dulu, bahkan ia pernah memakan kangkung saja yang ia petik dekat rumah. Ia memakannya tanpa nasi karena tak memiliki beras. Pernah juga seminggu tak ada makanan. Dapur rumah mereka tak mengebul sedikitpun. Dahulu suaminya bekerja sebagai kuli bangunan yang penghasilannya tak menentu.

“Dulu kalau bisa mendapat penghasilan 40 ribu saja rasanya sudah seperti surga dunia,” kenang Nuraina.

Saat ini Nuraina memilih untuk fokus menghidupi anaknya meski seorang diri. Nabila namanya. Kini sang buah hati berusia 9 tahun. Ia anak yang berprestasi di sekolahnya. Tak jarang ia mendapat peringkat di bidang akademik. Baru-baru ini ia berhasil mendapat juara 2 diantara sekian banyak teman-teman kelasnya. Nuraina berharap kehidupannya bisa lebih baik dan ia bisa menyekolahkan anaknya hingga sukses.

“Kalau saya dulu tidak bisa selesai sekolah karena keterbatasan ekonomi, pernikahan saya juga berujung perceraian, maka saya akan berusaha membesarkan dan menyekolahkan Nabila hingga sukses sehingga tidak mengalami yang saya alami,” pungkasnya.

Di sela aktivitasnya di bulan Oktober, tim Global Ehsan Relief Indonesia berkunjung ke kediamannya. Tim GER Indonesia membawakan paket pangan Ehsan Single Mother. Paket ini merupakan bentuk dukungan untuk para ibu tunggal yang terus berjuang menghidupi keluarganya seorang diri. Nuraina merasa terharu dan begitu berterima kasih.

“Sekarang Saya bersyukur sekali dengan hidup yang Saya jalani. Terlebih dengan adanya bantuan dari Global Ehsan Relief Indonesia, Saya mengucapkan banyak terima kasih,” pungkasnya.

Masih banyak ibu single mother lainnya yang hidup dengan keterbatasan seperti Nuraina. Mari bantu mereka ringankan beban dengan donasi terbaik kita. Wujudkan melalui program Ehsan Single Mother.

Tinggalkan Balasan

Keranjang Belanja

Eksplorasi konten lain dari

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Scroll to Top